SEJARAH PENTING KEMERDEKAAN INDONESIA - Yulidamanda.blogspot.com

SEJARAH PENTING KEMERDEKAAN INDONESIA

Apa itu sejarah?

Sejarah adalah salah satu mata pelajaran yang wajib untuk kita ketahui dan pelajari ilmunya. Salah satunya adalah sejarah Bangsa Indonesia. Negara yang terkenal dengan sejarahnya akan penjajahan dari negara asing itu ternyata memiliki masa lalu yang bisa dijadikan sebagai bahan ilmu pengetahuan.

SEJARAH PENTING KEMERDEKAAN INDONESIA
Wanita Indonesia

Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap (17 Agustus 1945)

Perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan status kemerdekaan dimulai sejak kedatangan bangsa Portugis. Tujuan penjajahan tersebut adalah untuk mengambil kekayaan Indonesia berupa rempah-rempah. Melihat hal tersebut beberapa negara Eropa lainnya mulai merasa terdorong untuk ikut melakukan penjajahan di Indonesia dengan tujuan yang juga tidak jauh berbeda.

Setelah bertahun-tahun berjuang melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, penjajah baru kembali datang ke Indonesia yaitu bangsa Belanda. Lalu pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang memiliki tujuan menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. Penjajahan yang dilakukan Belanda berlangsung selama 350 tahun.

Tidak lama kemudian bangsa Jepang juga datang ke Indonesia menggantikan posisi Belanda sebagai penjajah. Hal tersebut terjadi setelah kedua pihak dalam hal ini Belanda dan Jepang melakukan perjanjian, sehingga Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sebagai sesama bangsa Asia, kedatangan Jepang mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Indonesia, apalagi Jepang juga menjanjikan kedamaian.

Sayangnya juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan Masa penjajahan belanda di indonesia, bahkan terkesan jauh lebih sadis. Pada masa ini pula pemerintah Jepang menerapkan sistem kerja paksa atau kerja rodi yang benar-benar menyiksa rakyat Indonesia. Meskipun penjajahan Jepang tidak berlangsung lama, tetapi semangat perjuangan bangsa Indonesia semakin berkobar pada masa-masa menyakitkan tersebut.

Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mulai dari perang, sampai kemudian membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Tujuan dari pembentukan Sejarah Berdirinya BPUPKI yang juga disebut Dokuritsu Junbi Cosakai tersebut yaitu demi mempersiapkan segala usaha terkait upaya meraih kemerdekaan negara Indonesia. Tidak lama kemudian BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai sejarah pembentukan PPKI.

Baca Juga : Sejarah dan Makna Lambang Pancasila

Pembentukan badan tersebut dilakukan satu hari setelah pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai yang lebih memfokuskan terhadap tujuan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap tidak lepas dari beberapa persitiwa penting. Peristiwa tersebut menjadi pemicu diumumkannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Berikut adalah peristiwa-peristiwa penting menjelang kemerdekaan Indonesia.

Menyerahnya Jepang terhadap Sekutu

Penyerahan Jepang terhadap sekutu terjadi setelah peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Pengeboman di Hiroshima terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan di Nagasaki beberapa hari kemudian teparnya tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut diketahui lebih dari 14.000 penduduk setempat menjadi korban.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabari bahwa pasukan Jepang sedang dalam tahap menuju kehancuran. Pihak Jepang sendiri memberi informasi bahwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945.

Ketika peristiwa tersebut terjadi, meski disembunyikan oleh pihak Jepang, kabar tetap beredar bahwa pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia secepatnya. Hal ini dikarenakan Sutan Syahrir mendengar berita melalui radio bahwa Jepang telah menyerah kepada pihak sekutu. Baca juga Sejarah organisasi islam di indonesia dan Perang gerilya indonesia.

Setelah itu Syahrir memberitahukan kepada Chairil Anwar bahwa Nagasaki telah dibom atom dan juga Jepang telah menerima ultimatum menyerah. Dengan informasi tersebut para pejuang bawah tanah kemudian bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka bahkan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang.

Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah air. ketika itu pihak dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi usul tersebut ditolak oleh Soekarno dan Hatta. Mereka beranggapan bahwa pengambilan keputusan secara mendadak untuk  memproklamasikan kemerdekaan hanya akan menyebabkan pertumpahan darah, karena kekuasaan Jepang belum diambil secara penuh oleh Indonesia.


Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai golongan muda dan tua. Golongan muda pada pihak Sutan Sjahrir dan golongan tua pihak Soekarno dan Moh. Hatta. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya sejarah peristiwa Rengasdengklok. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok. Penculikan ini bertujuan untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan.

Proses Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Peristiwa Rengasdengklok berhasil menggugah pendirian dari Soekarno dan Moh. Hatta. Gejolak dan desakan dari golongan muda masih terus terjadi dan akhirnya diadakanlah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang Rumah beliau dianggap menjadi tempat yang paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945.

Perumusan teks proklamasi benar-benar sangat singkat. Setelah rapat yang diselenggarakan oleh Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebardjo selesai, akhirnya tersusunlah naskah teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sendiri. Teks tersebut juga telah disetujui oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda. Perlu juga diketahui bahwa sebelum akhirnya disetujui teks tersebut mengalami beberapa perubahan. Lalu dengan disaksikan semua pihak yang hadir, Soekarno menandatangani teks proklamasi.

Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah perumusan teks proklamasi, keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan dihadiri oleh para tokoh proklamator kemerdekaan indonesia dan juga seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan hasil dari perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia, akhirnya Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Upacara pembacaan teks proklamasi diadakan di kediaman Soekarno tepatnya di jalan Pegangsaan Timur Nomer 56. Prosesi tersebut berjalan dengan sangat lancar dengan beberapa susunan acara yang juga telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah  pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan oleh beberapa walikota yaitu Suwiryo dan dr. Muwardi.

Itulah Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap sampai akhirnya proklamasi diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun telah dinyatakan secara resmi bebas dari belenggu penjajah, sejatinya hari itu tantangan besar telah menanti bangsa Indonesia yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara.

Pada 17 Agustus 74 tahun silam, teks proklamasi dibacakan oleh Ir Soekarno dengan didampingi Moehammad Hatta, menandai pernyataan kemerdekaan Indonesia dan terbebas dari penjajahan.

Dalam perumusannya di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta (sekarang Perpustakaan Nasional) teks proklamasi ini mengalami perubahan hingga kemudian dibacakan oleh Soekarno.

teks atau naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs Mohammad Hatta dan Mr Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Soekarno yang menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkan Mohammad Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan.

Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran dari Mr. Ahmad Subardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI, sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Mohammad Hatta.

Hal itu disebabkan menurut Hatta perlu adanya tambahan pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty).

Pada 17 Agustus 1945 pukul 04.30, konsep naskah proklamasi selesai disusun.

Pembacaan Proklamasi

Baca Juga

No comments:

Post a Comment