Masalah Pendidikan
Pendidikan |
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan manusia dapat berubah, baik pengetahuan, tingkah laku maupun keterampilan.
Pembaharuan dalam dunia pendidikan harus terus dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dari suatu bangsa.
Pendidikan harus bersifat adaptif terhadap perubahan zaman. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga peserta didik mampu menghadapi dan memecahkan problema dalam kehidupan yang dialami.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik, hal ini dapat dilihat dari filosofi pendidikan yang intinya untuk mengaktualisasikan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer, yakni:
Contoh Latar Belakang Masalah Pendidikan || Makalah Pendidikan
(1) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur;
(2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan serta menguasai teknologi; dan
(3) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis dan kecakapan praktis.
Pendidikan sangat berperan aktif dalam mentransfer ilmu dan mengembangkan potensi peserta didik, seseorang yang pernah melalui proses pendidikan akan berbeda dengan yang tidak pernah melalui proses pendidikan, Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Guna mencapai tujuan pendidikan nasional perlu adanya peningkatan disetiap jenjang pendidikan, dalam hal ini pendidikan sebagai unsur pelaksana terpenting atau pokok, untuk adanya keterampilan, kemampuan, kecakapan, dan kesungguhan dalam mengajar, agar hasil belajar pun akan lebih meningkat.
Untuk mencapai hal tersebut harus di tanamkan kepada peserta didik bagaimana cara belajar yang baik disekolah. Tujuan pendidikan sains adalah meningkatkan kompetensi siswa untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam berbagai situasi. Dengan kompetensi itu, siswa akan mampu belajar lebih lanjut dan hidup di masyarakat yang saat ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan sains dan teknologi.
Tujuan utama dalam pembelajaran sains adalah untuk membangun literasi sains siswa, yang termasuk dalam literasi sains adalah tentang pemahaman atas prinsip-prinsip sains dan pemahaman bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat dikembangkan.
Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pembelajaran secara langgsung atau pengembangan kompetensi, agar siswa mampu memahami alam sekitar secara ilmiah, oleh karena itu diperlukan suatu wahana agar siswa mendapatkan kesempatan untuk mengaitkan pengetahuan sains yang dipelajarinya dengan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar mereka, menggunakan konsep-konsep sains yang dipelajarinya untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari karena siswa tidak memperoleh pengalaman belajar untuk mengaitkan konsep-konsep sains dengan fenomena-fenomena yang ada di lingkungan mereka.
Siswa yang memiliki kemampuan literasi sains dapat menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif, memecahkan masalah, bersifat kritis, menguasai teknologi, adaptif terhadap perubahan dan perkembangan zaman, serta melek sains (scientific literacy).
Penutup
Demikianlah Contoh Latar Belakang Masalah Pendidikan || Makalah Pendidikan, semoga artikel ini bermanfaat dan nantikan artikel selanjutnya ya.
No comments:
Post a Comment