Pengertian Prototype Menurut Para Ahli
“Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan system” (Gunawan Dandi, 2006:246).
Metode protyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen.
Siklus Pengembangan Sistem Metode Prototyping |
Prototyping Kelebihan dan Kelemahannya
Tujuh Tahapan Metode Prototype
Ada tujuh tahapan dalam pengembangan sistem model Prototype ini, yaitu sebagai berikut :
- Pengumpulan kebutuhan : User dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
- Membangun prototyping : Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output).
- Evaluasi prototyping : Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan user. Jika sudah sesuai maka langkah empat akan diambil, jika tidak Prototyping direvisi dengan mengulangi langkah satu, dua, dan tiga.
- Mengkodekan sistem : Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
- Menguji sistem : Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box pengujian arsitektur dan lain-lain.
- Evaluasi Sistem : User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah tujuh dilakukan; jika tidak, ulangi langkah empat dan lima.
- Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap untuk digunakan.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Prototype
Adapun keunggulan dan kelemahan dari siklus pengembangan sistem model prototype ini yaitu:
- Keunggulan prototyping adalah:
- Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
- Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
- Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
- Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
- Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
- Kelemahan prototyping adalah:
- Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
- Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
- Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Demikianlah Penjelasan Tentang Metode Pengembangan Sistem Metode Prototyping Kelebihan dan Kelemahannya, semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment