PENGERTIAN GEJALA BAHASA DAN PENGHILANGAN FONEM | BAHASA INDONESIA - Yulidamanda.blogspot.com

PENGERTIAN GEJALA BAHASA DAN PENGHILANGAN FONEM | BAHASA INDONESIA

Hallo semua.. Apakabarnya nih, semoga kita semua baik-baik saja ya..

Nah kali saya akan membahas tentang apa itu gejala bahasa, yups mari kita mulai.

Gejala bahasa adalah Peristiwa yang menyangkut bentukan-bentukan kata atau kalimat dengan segala proses pembentukannya (Badudu,1985:47).

Beberapa gejala bahasa tenyata banyak loh ditemukan di dalam bahasa gaul yang digunakan remaja-remaja anak muda jaman sekarang, yaitu penghilangan fonem (afaresis, sinkop, apokop), penambahan fonem (efentesis, paragog), metasis, gejala adaptasi, akronim, singkatan.

PENGERTIAN GEJALA BAHASA DAN PENGHILANGAN FONEM
Pengucapan bahasa yang heterogen membuat bahasa menjadi lebih beragam dan bervariasi. Bahasa akan terus berkembang dan bervariasi seiring berkembangnya jaman.

PENGERTIAN GEJALA BAHASA DAN PENGHILANGAN FONEM
Gejala Bahasa

Terjadinya keragaman bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen tetapi juga karena perbedaan pekerjaan, profesi, jabatan, atau tugas para penutur pun dapat menyebabkan adanya kevariasian bahasa.

Menurut (Chaer dan Agustina, 1995:80) Sosiolek merupakan variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial penuturnya.

Menurut (Kridalaksana, 1984:281) Slang adalah ragam bahasa tidak resmi yang dipakai oleh kaum remaja atau kelompok-kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha upaya orang lain atau kelompok lain tidak mengerti berupa kosa kata yang serba baru dan berubah-ubah.

Menurut (Kartomihardjo 1981: Fasold 1984: Hudson 1996) Adanya fenomena penggunaan variasi bahasa dalam masyarakat tutur dikontrol oleh faktor-faktor sosial, budaya, dan situasional.

Gejala dalam Interferensi Bahasa

Interferensi secara umum dapat diartikan sebagai pencampuran dalam bidang bahasa. Pencampuran yang dimaksud adalam pencampuran dua bahasa atau saling pengaruh antara kedua bahasa. hal ini dikemukakan oleh Poerwadarminto dalam Pramudya (2006:27) yang menyatakan bahwa Interferensi berasal dari bahasa inggris interference yang berarti pencampuran, pelanggaran, rintangan. Istilah interferensi pertama kali digunakan oleh Weinreich (1968:1) untuk menyebut adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur yang bilingual.

Baca Juga : Pengertian Paragraf:Fungsi, Struktur dan jenis-jenis paragraf

Penghilangan Fonem

Sebagaiman dijelaskan diatas bahwa gejala bahasa dapat terjadi, berupa penambahan, pengurangan pada fonem maupun morfem.

  1. Afaresis adalah penghilangan fonem pada awal kata (Badudu,1985:64) contohnya umudik menjadi mudik, stani (sanskerta) menjadi tani.
  2. Sinkop adalah proses penghilangan fonem ditengah kata, contoh gejala sinkop, seperti bahasa menjadi basa, sahaya menjadi saya.
  3. Apokop adalah proses penghilangan fonem pada akhir kata, contohnya gejala apokop dalam bahasa gaul umum, seperti kalo dari kalau, pake dari pakai.
Sekian dulu ya penjelasan tentang apa itu PENGERTIAN GEJALA BAHASA DAN PENGHILANGAN FONEM | BAHASA INDONESIA, semoga artikel ini sedikit membantu..

Baca Juga

No comments:

Post a Comment