ABSTRAK
Bank Syari'ah |
Bank syaria'ah adalah sebuah lembaga keungan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur'an dan hadist Nabi Muhammad SAW. Bank Syari'ah hadir di Indonesia karena keresahan umat muslim akan sistem bunga (riba) yang diterapkan oleh perbankan konvensional pada umumnya. Sehingga lahirnya Bank Syari'ah menjadi salah satu solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba di Indonesia.
Baca Juga : FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR
Baca Juga : FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR
Pada dasarnya kehadiran perbankan syari'ah dengan sistem tanpa bunga cukup memberi harapan dalam pengembangan perekonomian. Dikatakan demikian karena sistem yang diterapkan cukup memberikan spirit kepada stakeholder untuk lebih produktif mengembangkan usaha. Keuntungan bank syari'ah pun sangat tergantung pada seberapa besar produktifitas usaha nasabah.
Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung, merupakan salah satu Bank yang menerapkan sistem syari'ah dan notabene nya adalah Badan Usaha Milik Daerah. Dalam menjalankan kegiatan fundingnya, BPRS menjalin hubungan kerja sama dengan instansi-instansi yang berada dalam naungan pemerintah kota, baik instansi swasta maupun instansi negeri, sehingga sejak diresmikannya hingga saat ini, BPRS sudah mempunyai hampir 2000 nasabah.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui perkembangan profitabilitas BPRS Bandarlampung melalui produk ijaroh multijasa, yang diketahui bahwa beberapa tahun ini terjadi peningkatan jumlah nasabah yang mengajukan pinjaman pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah Bandarlampung.
Pada tahun 2010 nasabah PT BPRS Bandarlampung berjumlah 486 dengan jumlah pembiayaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 959.194.860, pada tahun 2011 jumlah nasabah bertambah menjadi 866 nasabah dengan jumlah pembiayaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.186.880.321, dan pada tahun 2012 jumlah nasabah meningkat hingga mencapai 1107 nasabah dengan jumlah pembiayaan yang dikeluarkan Rp. 3.168.073.937 Meningkatnya jumlah pembiayaan yang dikeluarkan diharapkan mampu memberikan keuntungan atau profit secara maksimal.
Baca Juga :
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment