INVESTASI
Pengertian Investasi menurut Donald E. Fischer dan Ronald J. Jordan, dalam bukunya Security Analysis and Portfolio Management, Mendefinisikan sebagai berikut :
"An investment is a commitment of funds made in the expectation of same fositive rate of return"Dalam investasi pada aktiva keuangan ini, terdapat aktivitas lain yaitu spekulasi, perlu ditekankan atau kita bedakan pengertian dari investasi dengan spekulasi, spekulasi menurut pengertian Jack Clark Francis: Spekulasi biasanya mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan yang cepat dari kenaikan harga aset tersebut yang dapat terjadi dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Investasi diartikan dengan pemilikan aset yang lamanya lebih dari 6 bulan. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis, yaitu Real Assets dan Financial Assets.
Baca Juga : Pengertian Bank dan Jenis Bank
Investasi |
- Aset Riil adalah bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya.
- Financial Assets merupakan dokumen/surat-surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.
- Pedagang efek (Dealer), yaitu orang atau badan yang atas tanggung jawabnya sendiri melakukan usaha di bidang pembelian dan penjualan efek (surat berharga).
- Perantara perdagangan efek (Broker), yaitu orang atau badan yang melakukan usaha jual beli efek untuk kepentingan dan atas nama orang lain dan keuntungan yang diperoleh berupa komisi.
Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dan tersebut.
Tujuan Investasi
Berikut tujuan dari Invesatsi :
- Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
- Mnegurangi tekanan inflasi.
- Dorongan untuk menghemat pajak.
Sumber Risiko Investasi
Risiko Investasi bersumber dari beberapa faktor, berikut faktor-faktor tersebut:
- Risiko tingkat bunga.
- Risiko daya beli.
- Risiko pasar bear dan bull.
- Risiko manajemen.
- Risiko kegagalan.
- Risiko likuiditas.
- Risiko penarikan.
- Risiko konversi.
- Risiko politik.
- Risiko industri, dan masih banyak faktor-faktor risiko lainnya.
No comments:
Post a Comment