ISTILAH DALAM KAMUS EYD - Yulidamanda.blogspot.com

ISTILAH DALAM KAMUS EYD

ISTILAH

ISTILAH DALAM KAMUS EYD
Ejaan Yang Disempurnakan
  1. Pemberian makna baru
    • Istilah baru dapat dibentuk lewat penyempitan dan perluasan makna kata yang lazim dan yang tidak lazim. atau lebih jelasnya 'Kata itu dikurangi atau ditambah jangkauan maknanya sehingga penerapanya menjadi lebih sempit atau lebih luas.
  2. Penyempitan Makna
    • Kata gaya yang mempunyai makna 'Kekuatan' dipersempit maknanya menjadi 'dorongan atau tarikan yang akan menggerakan benda bebas (tidak terikat) dan menjadi istilah baru untuk padanan istilah Inggris force, kata kendala yang mempunyai makna 'penghalang','perintang' dipersempit maknanya menjadi 'pembatas keleluasan gerak' yang tidak perlu menghalangi atau merintangi, untuk dijadikan istilah baru bidang fisika sebagai padanan istilah Inggris Constraint.
  3. Perluasan Makna
    • Kata garam yang semula memilik arti 'garam dapur atau NaCI diperluas maknanya sehingga mencakupi semua jenis senyawaan dalam bidang kimia. Kata Pamer yang semula dalam bahasa jawa yang memiliki arti 'beraga atau berlagak' bergeser maknanya dalam bahasa indonesia menjadi 'menunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan maksud menunjukan kelebihannya.
  4. Istilah Sinonim
    • Dua istilah atau lebih yang maknanya sama atau mirip, tetapi bentuknya berlainan, disebut dengan sinonim. Contohnya:
      • Gulma sebagai padanan weed lebih baik daripada tumbuhan penggangu
  5. Istilah Homonim
    • Homonim berupa dua istilah, atau lebih yang sama ejaannya dan lafalnya, tetapi memiliki makna yang berbeda, karena asalnya berlainan.Istilah Homonim dapat dibedakan menjadi homograf dan homofon.
      • Homograf: ialah istilah yang sama ejaannya, tetapi berbeda lafalnya, contoh Pedologi -> Ilmu tentang hidup dan perkembangan anak. Pedologi -> pedon ilmu tentang tanah 
      • Homofon: ialah istilah yang sama lafalnya, tetapi berbeda ejaanya, Contoh: massa dengan masa
  6. Istilah Polisem
    • Bentuk yang memiliki makna ganda yang bertalian. Contohnya : kata kepala (orang) 'bagian teratas' dipakai dalam kepala (jawatan), kepala (sarung).
  7. Istilah Hiponim
    • Hiponim ialah bentuk yang maknanya terangkum dalam hiperonim, atau subordinatnya, atau superordinatnya, yang mempunya makna yang lebih luas. Kata mawar, melati, cempaka, misalnya, masing-masing disebut hiponim terhadap kata bunga yang menjadi hiperonim atau superordinatnya.
  8. Istilah Taksonim
    • Taksinom ialah hiponim dalam sistem klasifikasi konsep bawahan dan konsep atasan yang bertingkat-tingkat. ex: Mahluk: 
    • Hewan
      • Mamalia
      • Anjing
    • Burung
      • Unggas
      • Itik
      • Ayam
      • Manuk.
  9. Istilah Meronim
    • Meronim ialah istilah yang maujud (entity) yang ditunjuknya merupakan bagian dari maujud lain yang menyeluruh, Istilah yang menyeluruh itu disebut Holonim.

Demikianlah pembahasan tentang pembentukan istilah dalam kamus Ejaan Bahasa Indonesia Yang disempurnakan, guna untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk kita sama-sama belajar, memang tidak semua dibahan didalam artikel ini, penulis hanya merangkum sesingkatnya saja, jika ingin lebih jelas dan lebih luasa pembahasannya silahkan beli buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan untuk menambah wawasana kita. sekian.
Baca Juga : BANGUN RUANG KERUCUT DAN CONTOH SOAL

Baca Juga

No comments:

Post a Comment