PBL PENDEKATAN BELAJAR SEVEN JUMPS - Yulidamanda.blogspot.com

PBL PENDEKATAN BELAJAR SEVEN JUMPS

SEVEN JUMPS

Metode PBL merupakan pendekatan belajar dengan student-centered yang dicetuskan dengan suatu sekenario, sekenario tersebut akan dilihat dari segala aspek bidang ilmu. 

Metode PBL ada bermacam-macam salah satunya yaitu metode Seven Jumps. 


PBL bisa dilaksanakan dengan berbagai cara baik dengan kuliah, diskusi kelompok kecil atau dengan belajar mandiri.


Saat kuliah PBL bisa dilakukan dengan menampilkan masalah terlebih dahulu pada awal kuliah kemudian dibahas oleh mahasiswa.


PBL merupakan metode belajar-mengajar dalam kelompok kecil yang artinya mahasiswa berpartisipasi dan berinteraksi. Maka, Kelompok akan mejadi lebih efektif jika jumlah mahasiswa dalam kelompok tersebut sedikit sehingga semua anggota kelompok bisa berpartisipasi.

METODE PBL DENGAN SEVEN JUMPS
Seven Jumps

Kelompok kecil sesuai dengan prinsip pembelajaran orang dewasa sehingga kemampuan atau keterampilan umum dibutuhkan untuk pembelajaran tersebut.

Mahasiswa juga dapat dilibatkan dan bertanggungjawab dengan pembelajarannya sendiri, mendorong pembelajaran lebih mendalam, memecahkan masalah, mengembangkan keterampilan interpersonal, komunikasi, kerjasama, kemampuan presentasi, mendorong kesadaran untuk menerima pendapat dari orang lain serta memiliki sifat toleransi.



Baca Juga : METODE PENETAPAN HARGA, PENGERTIAN, TUJUAN DAN FAKTOR

Metode PBL dengan pendekatan Seven Jumps teridiri dari 7 Langkah Yaitu :

  1. Klarifikasi masalah.
  2. Identifikasi masalah.
  3. Brainstorm (gagasan)
  4. Analisis.
  5. Menentukan tujuan pembelajaran.
  6. Belajar mandiri.
  7. Pelaporan.
Diskusi dengan Metode pembelajaran dengan pendekatan Seven Jumps bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.

Tahap-Tahap dengan Seven Jumps.

  1. Menjelaskan istilah asing, Menjelaskan atau konsep yang tidak dimengerti atau jelas dalam sekenario. Setiap anggota dalam kelompok harus mengerti informasi yang ada dalam skenario.
  2. Definisi masalah, Masalah didefiniskan dalam bentuk pertanyaan. Anggota kelompok harus setuju masalah yang akan dijelaskan.
  3. Brainstorming/Gagasan, Pengetahuan awal anggota kelompok, proses ini memerlukan banyak keterangan hipotesis yang mungkin. Ide semua anggota dikumpulkan tanpa ada kritik.
  4. Analisis masalah, Penjelasan dan hipotesis anggota kelompok didiskusikan lebih mendalam, dan dianalisis secara sistematis. Ide-ide dari pengetahuan awal anggota kelompok diurutkan dan dihubungkan satu sama lainnya menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan.
  5. Merumuskan Pokok Pembelajaran / Learning issue, Berdasarkan pada ketidakjelasan dan pertentangan analisis masalah, pertanyaan dirumuskan untuk dasar kegiatan belajar anggota kelompok. Di sini menentukan pengetahuan apa, kekurangan kelompok dan pokok pembelajaran.
  6. Belajar mandiri, Fase belajar mandiri anggota kelompok mencari literatur yang relevan dan menjawab pokok / issue pembelajaran. Setelah mempelajari literatur yang didapat, anggota kelompok mempersiapkan diri melaporkan literatur yang ditemukan pada diskusi tutorial.
  7. Melaporkan, Setelah melaporkan sumber literatur yang digunakan pada belajar mandiri. Diskusi dilanjutkan berdasarkan literatur yang didapat. Anggota kelompok mensintesis apa yang ditemukan dari literatur yang berbeda.
Pada diskusi PBL terdapat unsur-unsur yang berperan diantaranya ialah fasiliator, ketua, sekretaris, pengatur waktu dan anggota, dimana semua memiliki tugasnya masing-masing.

  1. Tutor
    • Menciptakan iklim yang terbuka dan menantang.
    • Memfasilitasi proses diskusi dan tidak memberikan kuliah mini.
    • Mendegarkan dengan penuh perhatian dan aktif apa yang dikatakan mahasiswa, mengobservasi pembelajaran, kesulitan dan kelucuan di dalam kelompok tersebut.
    • Intervensi disaat yang tepat, intervensi dilakukan berdasarkan apa yang didengar dan observasi.
    • Menanyakan pertanyaan dan mendorong berpikir kreatif dan kritis.
    • Menanyakan kepada mahasiswa bukti-bukti dari pernyataan mereka dan mengevaluasi sumber yang digunakan.
    • Menantang mahasiswa menghubungkan teori dan praktek.
    • Mendorong perdebatan terhadap masalah yang penting.
    • Mendorong mahasiswa untuk bertanggungjawab dengan kualitas belajar mandiri mereka.
    • Memfasilitasi mahasiswa untuk merefleksikan pembelajaran mereka. Mengembangkan keterampilan dari penampilan kelompok mereka.
    • Memfasilitasi tinjauan seksi tutorial.
  2. Ketua
    • Mendorong semua anggota kelompok untuk berpatisipasi.
    • Memfasilitasi kelompok membuat persetujuan.
    • Menghentikan teman yang terlalu dominan dan mendorong anggota kelompok yang diam untuk berpartisipasi.
    • Tidak dianjurkan untuk menjawab yang pertama dan berbicara terkalu banyak.
    • Mendorong diskusi untuk membahas beberapa poin.
    • Menggunakan buku panduan tutorial sebagai perancah pembelajaran dalam kelompok.
    • Memastikan seseorang menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir diskusi tutorial.
    • Menanyakan kepada teman kelompok apakah sudah mengerti dengan isu atau tujuan pembelajaran.
    • Memastikan tim mempunyai rencana yang jelas.
    • Koordinasi dengan anggota kelompok terhadap rencana kerja mereka dalam belajar.
    • Ikut berpartisipasi mengemukakan pemikirannya.
  3. Scribber atau sekretaris
    • Mencatat semua ide anggota kelompok di papan tulis sehingga informasi dapat dilihat oleh semua anggota kelompok.
    • Menulis dengan jelas tujuan pembelajaran.
    • Bekerja secara verbal dan visual pada papan tulis dan mengundang anggota kelompok lain untuk menulis di papan tulis jika ada yang menggambarkan poin penting.
    • Menyimpulkan dan membuat pembelajaran berdasarkan masalah.
    • Ikut berpartisipasi dengan anggota kelompok.
  4. Pembaca
    • Membaca masalah dengan keras pada saat memulai diskusi tutorial.
    • Membaca kembali masalah untuk menarik perhatian anggota kelompok menemukan kunci masalah.
    • Ikut berpartisipasi mengemukakan pikirannya.
    • Melanjutkan membaca masalah untuk menarik perhatian anggota kelompok mengemukakan kunci masalah.
  5. Penjaga waktu
    • Membantu anggota kelompok mengatur waktu dalam diskusi tutorial.
    • Mengingatkan anggota kelompok tahapan dan waktu yang tersisa diskusi tutorial.
    • Memberikan saran pada kelompok untuk manajemen waktu.
    • Ikut berpartisipasi mengemukakan pikirannya.
  6. Observer
    • Observer berkerja untuk memperhatikan proses pembelajaran dan dinamika kelompok.
    • Memberikan feedback berdasarkan observasi.
    • Membuat saran berdasarkan observasi.
    • Ikut memberikan pikiran pada diskusi tutorial.
Demikianlah sedikitnya informasi tentang metode PBL dengan pendekatan Seven Jumps, semoga denga artikel ini kita lebih tau apa itu PBL, Seven Jumps, dan Tahap-Tahapnya.
METODE PPBL PENDEKATAN BELAJAR SEVEN JUMPSBL DENGAN SEVEN JUMPS
Seven Jumps

Baca Juga

No comments:

Post a Comment