MAKALAH LANDASAN EKONOMI ISLAM MATAKULIAH ARBITRASE - Yulidamanda.blogspot.com

MAKALAH LANDASAN EKONOMI ISLAM MATAKULIAH ARBITRASE

LANDASAN EKONOMI ISLAM

A. Landasan Filosofis

Landasan falsafah ekonomi Islam tentu saja Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW. Sebagai umat Islam kita di wajibkan mengikuti petunjuk Nya melalui kedua hal tersebut. Tidak dianggap Muslim jika seseorang tidak mempercayai keduanya, karena memverifikasi kebenaran dalam Islam hanya melalui dua hal yang menjadi landasan falsafah dalam beragama Islam.


Artikel Terkait : EKONOMI MIKRO, SOAL DAN KUNCI JAWABAN UAS UTS

Sebenarnya, filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yaitu filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada hubungan manusia dengan Tuhan, alam semesta dan makhluk Tuhan lainnya. Adanya hubungan yang sifatnya vertical dan horizontal. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

Filsafat ekonomi Islam, memiliki paradigma yang relevan dengan nilai-nilai akidah,syariah dan akhlak yang kemudian difungsionalkan ke tengah tingkah laku ekonomi manusia.


Islam sesungguhnya didasarkan pada prinsip Tauhid (satu), yaitu prinsip bahwa Allah menjadi pusat kehidupan dan kematian, yang menjadi awal dan akhir segala sesuatu adalah Tuhan yang satu. Prinsip ketuhanan inilah yang pertama kali diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Prinsip inilah pada saat Rasulullah diangkat menjadi Rasul pada periode makkah untuk

Artikel Terkait : LATIHAN SOAL MATAKULIAH EKONOMI

Landasan Ekonomi Islam
Landasan Ekonomi Islam

Berikut rangkuman landasan ekonomi islam dari berbagai segi:

1. Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Epistimologi

Dari Segi Epistimologi ekonomi islam didefenisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan sumber-sumber prospektif yang langka untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta mendistribusikannya untuk dikonsumsi".Defenisi yang disebutkan di atas oleh Yusuf Halim al-'Alim menunjukkan bahwa fokus kajian Ekonomi Islam adalah mempelajari perilaku muamalah masyarakat Islam yang sesuai dengan al-Qur’an, as-Sunnah, Qiyas dan Ijma’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencari Ridha Allah SWT


2. Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Ontologi

Ekonomi konvensional, jika dilihat dari aspek Ontologi, mereka menggunakan landasan filsafat positivisme yang berdasarkan pada pengalaman dan kajian empiris (nyata/ fakta), dan tidak percaya pada petunjuk tuhan.Dengan demikian, dalam ilmu ekonomi konvensional yang mendorong untuk melakukan kegiatan ekonomi itu semata-mata hanya untuk kepentingan pribadi (self-interest). Sedangkan dalam Islam yang menjadi pendorong adalah kehendak Allah SWT, yaitu; dalam rangka mengabdi dan mencari Ridha Allah SWT.


3. Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Aksiologi

Ditinjau dari aspek Aksiologi, tujuan Ekonomi Islam adalah bahwa

setiap kegiatan manusia didasarkan kepada pengabdian kepada Allah dan dalam rangka melaksanakan tugas dari Allah untuk memakmurkan bumi, maka dalam berekonomi umat Islam harus mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam. Kebahagiaan yang dikejar dalam Islam bukan samata-mata kebahagiaan di dunia saja, tetapi juga kebahagiaan di akhirat.


B. Landasan Moral

Yang terakhir adalah landasan ekonomi Islam itu sendiri yaitu akhlak yang menjadi perilaku Islami dalam perekonomian. Atau dalam kaitannya dengan ekonomi bisa diartikan sebagai suatu etika yang harus ada dalam setiap

aktivitas ekonomi. Teori dan prinsip ekonomi yang kuat belumlah cukup untuk membangun kerangka ekonomi yang kuat. Namun, harus dilengkapi dengan akhlak.

Dengan akhlak ini, manusia dalam menjalankan aktivitasnya tidak akan sampai merugikan orang lain dan tetap menjaga sesuai dengan syariah. Akhlak yang mulia mampu menuntun umat dalam aktivitas ekonominya tidak merugikan pihak lain, misalnya dengan tidak melakukan gharar, maysir, dan riba sebab teori yang unggul dan sistem ekonomi yang sesuai dengan syariah sama sekali bukan jaminan secara otomatis akan memajukan perekonomian umat. Sistem ekonomi Islami hanya memastikan tidak adanya transaksi yang bertentangan dengan syariat. Kinerja ekonomi sangat tergantung pada siapa yang ada di belakangnya. Baik buruknya perilaku bisnis para pengusaha menentukan sukses dan gagalnya bisnis yang dijalankan.


Etika dalam Ekonomi Islam Ilmu ekonomi Islam merupakanteori atau hukum-hukum dasar yang menjelaskan perilaku-perilaku antarvariabel ekonomi dengan memasukkan unsur norma ataupun tata aturan tertentu (unsur Ilahiyah). Etika berfungsi sebagai titik pandanguntuk mengarahkan dan menuntun operasionalisasi sistem ekonomi.Dengan demikian etika ekonomi Islam merupakan suatu usaha pengkajian secara sistematis tentang perilaku, tindakan dan sikap apa yang dianggap benar atau baik dari syariat Islam dalam hal ekonomi,sesuai tuntunan baik Al-Qur’an maupun Hadist.


Sistem ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam praktik (penerapan ilmu ekonomi) sehari-harinya bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat maupun pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisir faktor produksi, distribusi dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam peraturan perundang-undangan Islam (sunnatullah). Kegiatan ekonomi menurut Islam bukanlah kegiatan ekonomi yang dikendalikan oleh hasrat manusia saja, tetapi juga dituntun oleh pedoman-pedoman dasar syariah. 


Sumber : Makalah Kelompok Mahasiswa Raden Intan Bandar Lampung. (IAIN) yang Sekarang Berganti Nama Menjadi (UIN).

Artikel Terkait : BANK SYARI'AH, PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT

Baca Juga

No comments:

Post a Comment