Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen |
Manajemen sendiri
mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan
lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi
adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi
organisasi.
Dengan ini, dapat
disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang
mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk
mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.
Sedangkan Sistem Informasi dalam Manajemen ialah berikut ulasannya menurut para ahli:
1. Mc. Leod (1995)
Suatu sistem yang bekerja mengandalkan otak yang menyediakan informasi untuk beberapa penggunanya dengan kebutuhan sama.
2. Bodnar dan Hopwood (1993)
Kumpulan perangkat keras dan pula perangkat lunak yang di desain agar dapat mentransformasi sebuah data ke dalam bentuk infomasi digital yang berguna.
3. Turban, Waterbe, dan McLean (1999)
Mengumpulkan - Memproses - Menyimpan - menganalisa - dan menyebarkan infromasi untuk tujuan yang lebih spesifik.
4. Danu Wira Pangestu (2007)
SIM bisa pula diartikan sebagai bagian kumpulan interaksi sistem informasi yang memiliki tanggung jawab dan memiliki tugas mengumpulkan serta mengelola data untuk menyediakan layanan informasi yang bermanfaat bagi semua tingkatan manajemen dalam melakukan perencanaan dan pengendalian.
Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen
Pada awal perkembangan
komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara
otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke
dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai
berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan
dan cabang-cabangnya.
Sistem tersebut kemudian
dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information
System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan
berjalan secara otomatis.
SIM sendiri mempunyai
elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan,
yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem
umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
Selanjutnya, dalam SIM
terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan
tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
Baca Juga : Perancangan Sistem Informasi
Fungsi
Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama
diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai
berikut:
Mempermudah pihak
manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian
kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi
dengannya.
Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
Meningkatkan
produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Contoh
Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit
penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya
digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan
Pengelolaan Persediaan.
2.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat
bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi
mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
3.
Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses
data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini
biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah
aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4.
Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini
berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan
dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini
mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6.
Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk
mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7.
Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para
manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam
perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati
jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8.
Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya
menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan
menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9.
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi
GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan
per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya
adalah e-government.
10.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu
manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada
grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
PENUTUP
Sekian pembahasan tentang Pengertian Sistem Informasi Manajemen, Fungsi dan Contoh Nya, semoga menambah wawasan dan ilmu yang di dapat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment