JAMUR - JENIS JENIS TAKSONOMI ASPERGILLUS SP - Yulidamanda.blogspot.com

JAMUR - JENIS JENIS TAKSONOMI ASPERGILLUS SP

Sebelum ke inti pembahasan, yuk kita cari tau dulu apa itu Jamur?

Jamur merupakan suatu tumbuhan yang tidak memiliki daun atau buah. Jamur berkembang biak dengan spora. Jamur memiliki bentuk seperti payung dan biasanya tumbuh di daerah yang berair atau lembab bahkan batang yang busuk.

Ada beberapa jamur yang aman untuk di konsumsi dan ada juga yang biasa dan bisa dijadikan obat.. Tetapi adapula jenis jamur yang beracun. (Ghofur, 2011).

Jamur yang akan kita bahas yaitu jamur yang tumbuh pada roti ya, atau roti yang mulai membusuk.

Nah jenis jamur yang ada pada pembusukan roti diantaranya yaitu, Rhizopus Stolonifer, Pencillium sp, Mucor sp, Geotrichum sp, dan Aspergillus sp.
Mungkin Artikel ini terkait dengan artikel yang anda bacaMORFOLOGI JENIS-JENIS TUMBUHAN
JAMUR - JENIS JENIS TAKSONOMI ASERGILLUS SP
Sumber : Wikipedia
TAKSONOMI ASPERGILLUS SP

Berikut Klasifikasi Aspergillus sp:


Super Kingdom : Eukaryota


Kingdom           : Fungi


Sub Kingdom    : Dikarya


Phylum             : Ascomycota


Subhphilum       : Pezizomycotina


Classis              :Eurotiomycetes


Sub Classis       : Eurotiomycetidae


Ordo                : Eurotiales


Familia             : Trichocomaceace


Genus              : Aspergillus


Spesies            :

  • Aspergillus fumigates
  • Aspergillus flavus
  • Aspergillus clavatus
  • Aspergillus nidulans
  • Aspergillus niger
  • Aspergillus oryzae
  • Aspergillus yermus
  • Aspergillus wentii

MORFOLOGI ASPERGILLUS SP

a. Makroskopis Aspergillus sp

Pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA), Aspergillus sp, Dapat tumbuh cepat pada suhu ruangan membentuk koloni yang granular, berserabut dan berwarna sebagai salah satu ciri identifikasi. Aspergillus fumigates koloni berwarna hijau, Aspergillus niger berwarna hitam, dan Aspergillus flavus koloni berwwarna putih atau kuning. (Jawetz, 2007).

b. Mikroskopis Aspergillus sp

Aspergillus sp memiliki hida bersekat dan bercabang, dibagian ujung hifa terutama pada bagian yang tegak membesar yang merupakan konidiofornya. Konidiofora pada bagian ujungnya membulat menjadi fesikel. Pada fesikel terdapat batang pendek yang disebut sterigmata, sterigmata atau filadia biasanya berwarna atau tidak berwarna. Pada sterigmata tumbuh konidia yang membentuk rantai yang berwarna hijau, cokelat atau hitam (Jawetz, 2007).

Mungkin Artikel ini terkait dengan artikel yang anda baca : 11 DAFTAR ISTILAH MEDIS KEDOKTERAN UNTUK KESEHATAN

Aspergillus memiliki banyak golongan, diantaranya.

a. Aspergillus flavus: Konidia berwarna kuning sampai hijau. Konidiofora tidak berwarna, vesikel agak bulat sampai berbentuk batang pada kepala yang kecil, dan kepala yang besar bentuk globusa.

b. Aspergillus niger : Konidia atas berwarna hitam dan hitam kecoklatan, bagian atas membesar dan membentuk globusa. Konidiofora halus, tidak berwarna.

c. Aspergillus Fumigatus : Konidia berbentuk memanjang berwarna hijau samapi hijau kotor. Vesikel berbentuk piala, konidiofora berdinding halus umumnya berwarna hijau.

d. Aspergillus terreus : Bagian atas kolumner, kelabu pucat. Konidiofora halus tidak berwarna, vesikel agak bulat dan bagian atas tertutup sterigmata (Satish, 2007).

Keterangan lebih jelasnya mengenai jamur Aspergillus sp ialah jenis jamur yang menghasilkan mikotoksin yaitu aflatoksin. Aflatoksin dapat menyerang sistem saraf pusat dan bersifat karsinogenik (yang menyebabkan kanker) terutama pada hati, ginjal, dan perut.

Jamur bisa membentuk aflatoksin tergantung pada faktor lingkungan secara makroskopis (subtrat, kelembaban, suhu, pH) dan waktu kontak antara jamur dengan subtrat (Ghofur, 2011: Bahri & Maryam, 2004).

Aflatoksin dapat mengakibatkan kerusakan hati. Konsumsi aflatoksin dalam jumlah yang sedikit tetapi terus menerus akan menyebabkan kanker hati. Hal ini disebabkan karea aflatoksin dapat terikat oleh makro molekul di jaringan hati (Ghofur, 2011).

Saluran gastrointestinal manusia dapat dengan cepat mengabsorsi aflatoksin segera setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi dan sistem peredaran darah membawa aflatoksin tersebut ke dalam hati.

Aflatoksin dapat ditemukan pada biji-bijian atau makanan basi seperti nasi dan roti yang terkontaminasi Aspergillus sp. Manifestasi dini dari hepatotoksisitas berupa anoreksia, malaise dan demam. Aflatoksin dapat berlanjut menjadi hepatitis akut yang bersifat letal dengan gejala-gejala seperti muntah, nyeri perut, hepatitis dan kematian (Yenny, 2006;Lunggani, 2007).

Karsinoma hepatoselular secara umum diderita kurang lebih 500.000 orang tiap tahunnya di dunia, dengan 80% kejadian ditemukan di negara berkembang dengan five year mortalilty >95%. Karsinoma hepatoselular ini merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas terutama di Cina dan Afrika (Luo, 2005).

Jamur Aspergillus sp juga menyebabkan penyakit paru aspergillus. Terdapat empat manifestasi penyakit paru aspergillus yang paling sering, yaitu : aspergillosis bronkopulmonar alergi, aspergilloma, chronic necrotizing pulmonary aspergillosis, dan aspergillosis invasif.

Kesimpulan 

Jamur Aspergillus sp yaitu salah satu jamur yang berkembang pada roti yang telah membusuk.
Jamur Aspergillus merupakan jenis jamur yang menghasilkan mikotoksin yaitu aflatoksin, dimana aflatoksin ini menyerang saraf pusat dan dapat menyebabkan penyakit kanker.

Mungkin artikel ini terkait dengan artikel yang anda baca : ZAT KIMIA DALAM ROKOK MENURUT PAKAR, DAN EFEK MENGERIKAN

Baca Juga

No comments:

Post a Comment