Journal Reading_ Efek yang terjadi pada pasien stroke adalah bersifat kompleks dan multidimensi. Peneliti mengevaluasi dampak dari variabel fase akut, termasuk keadaan klinis, komplikasi, penggunaan sumber daya dan intervensi, pada kualitas hidup 6 bulan setelah stroke pertama, dengan mempertimbangkan kondisi baseline yang mengarahkan hasil efek yang mungkin terjadi setelah 6 bulan intervensi
Journal Reading |
Baca Juga : ISTILAH MEDIS KEDOKTERAN
Sebagai bagian dari Program Penelitian Nasional, Peneliti melakukan studi observasional prospektif pasien stroke akut di empat Wilayah Italia. Pasien berturut-turut dirawat selama 3 bulan diruang gawat darurat rumah sakit yang bersedia untuk menjadi sampel
Hasil dari pasien stroke adalah kompleks dan multidimensi, dan tergantung pada sejumlah variabel pra-stroke dan fase akut. Penentu dasar termasuk demografi, faktor risiko vaskular, komorbiditas yang sudah ada sebelumnya dan status fungsional.
Dalam Mempertimbangkan penentu fase akut, beberapa intrinsik untuk kejadian stroke itu sendiri, seperti tipe klinis dan patologis, yang mempengaruhi keparahan pasien Lainnya tergantung pada intervensi dan prosedur yang secara khusus diambil dalam pengaturan yang berbeda, serta pada kejadian komplikasi terkait stroke selama rawat inap.
Komplikasi selama fase akut meliputi komplikasi medis dan neurologis. yang mempengaruhi komplikasi pasien diantaranya juga lama tinggal di rumah sakit, akses ke rehabilitasi, ketahanan hidup, hasil fungsional dan biaya keseluruhan perawatan stroke.
Studi Design
Observasional prospektiv
Dilakukan di 19 rumah sakit yang terletak di empat Wilayah bagian utara dan Tengah negara italy: Emilia-Romagna, Toscana, Umbria dan Lazio. Semua rumah sakit memiliki bagian gawat darurat dan minimal 50 pasien stroke akut dipulangkan per tahun, lima adalah rumah sakit universitas, sisanya adalah rumah sakit besar yang memiliki berbagai spesialisasi dan menyediakan prosedur diagnostik canggih (mis.diagnostik resonansi magnetik).
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur langsung dari catatan pasien / keluarga dan rumah sakit. Studi ini disetujui oleh komite etik Rumah Sakit S. Orsola-Malpighi di Bologna
Kriteria Inklusi
- Stroke pertama kali masuk Ruang UGD
- Usia Kurang Lebih diatas 18 Tahun
Kriteria Ekslusi
- Usia dibawah 18 Tahun
- Stroke setelah di rumah sakit
- dan Kematian dalam 24 jam setelah masuk rumah sakit
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur langsung dari catatan pasien / keluarga dan rumah sakit. informasi dikumpulkan pada variabel-variabel berikut:
1. Karakteristik dasar: usia, jenis kelamin, kondisi hidup (sendirian di rumah, di lembaga), pendidikan, status fungsional pra-stroke dievaluasi dengan skala Ranking yang dimodifikasi, dan penggunaan obat sebelum stroke.
2. Faktor risiko vaskular dan kondisi komorbiditas: hipertensi (diagnosis sebelumnya, pengobatan saat ini, atau nilai-nilai)≤140/90 mmHg dalam setidaknya 2 pengukuran berikutnya), infark miokard sebelumnya, penyakit katup jantung, fibrilasi atrium (riwayat medis dan / atau EKG positif), gagal jantung, diabetes mellitus (diagnosis sebelumnya atau pengobatan diabetes), hiperkolesterolemia, merokok (saat ini atau sebelumnya), penyakit arteri perifer, dan serangan iskemik transien.
3. Keadaan klinis: pemeriksaan neurologis dan penilaian keparahan klinis, dievaluasi dengan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Skor NIHSS dikategorikan ke dalam tiga kelas: 0–5 (keparahan rendah), 6–13 (keparahan sedang), dan>13 (keparahan tinggi). Kategorisasi ini didasarkan pada analisis keparahan stroke sebelumnya sehubungan dengan hasil dari penelitian berbasis populasi dan uji klinis.
4. Komplikasi selama fase akut: hiperglikemia (kadar glukosa >10 mmol / L, 180 mg / dL), hipertermia (suhu tubuh lebih dari 38˚C), pneumonia (didiagnosis oleh dokter yang merawat, berdasarkan adanya gejala atau tanda-tanda infeksi pernapasan, uji laboratorium dan bukti radiologis), emboli paru, retensi urin, infeksi saluran kemih (gejala klinis dan sampel urin positif untuk nitrit, leucocyturia, dan bakteri aktif), gagal jantung (didiagnosis oleh ahli jantung dengan mempertimbangkan gejala, tanda, elektrokardiografi, rontgen dada, ekokardiografi), miokardial, infark, trombosis vena dalam (ultrasonografi, dengan pemeriksaan vena femoralis dan popalis yang dalam, superfisial, dan umum), ulkus, kejang.
5. Tes diagnostik (pencitraan otak, pemindaian dupleks karotid, transkranial Doppler, transthoracic dan transoesophageal echocardiogram), penggunaan sumber daya dan perawatan selama rumah sakit, termasuk mobilisasi dini (kegiatan yang dilakukan di luar tempat tidur: aktivitas duduk, transfer yang berdiri, berdiri, berdiri dan berjalan) dari pasien dalam waktu 48 jam dari onset stroke, dan lama tinggal di rumah sakit.
Baca Juga : PENGERTIAN DAN UNDANG UNDANG TENTANG KESEHATAN
Analisis Statistik
Variabel kontinu disajikan sebagai median dan kuartil ke-1 dan ke-3, variabel kategori sebagai proporsi. Uji chi-square digunakan untuk membandingkan variabel kategori, dan uji Mann-Whitney U untuk variabel kontinu. Model hazard proporsional Cox mengevaluasi efek independen variabel fase akut terhadap risiko kematian 6 bulan setelah stroke. Tingkat bahaya(HR) dan interval kepercayaan 95% (95% CI) dihitung. Semua variabel yang menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam analisis univariat, termasuk demografi, fungsi pra-stroke, penyakit dasar dan faktor risiko, dimasukkan dalam analisis multivariat, dilakukan dengan menggunakan metode bertahap maju (entri P = 0,05, penghapusan P = 0,10). Intercorrelation diuji untuk menghindari kolinearitas. Semua nilai-P didasarkan pada uji 2 sisi dan tingkat signifikansi<.05.
Estimasi Kaplan-Meier dan statistik log-rank mengevaluasi risiko kematian kumulatif pada 6 bulan. Waktu hidup diukur mulai dari tanggal onset stroke hingga kematian dalam periode follow-up untuk pasien yang meninggal.
KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT ABDUL MULUK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Oleh
Nopri Yanda Harajab
Baca Juga : PENYAKIT DIABETES MELLITUS DAN CARA DIETNYA
No comments:
Post a Comment