NAJIS DAN HADAST
Salah satu keistimewaan islam yang sangat menonjol ialah perhatiannya terhadap kesucian dan kebersihan seseorang, baik jasmani ataupun rohaninya. Kebersihan dan kesucian jasmani menyangkut badan, pakaian, tempat dan alat-alat yang digunakan untuk makan dan minum dari kotoran dan najis. Sedangkan kebersihan dan kesucian yang menyangkut rohani, antara lain harus terbebas dari hadast bila hendak melaksatnakan suatu ibadah yang harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadast.
Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Najis
Bersuci dari najis adalah membersihkan badan, pakaian, tempat (terutama yang berhubungan dengan suatu ibadah yang mengahruskan suci / bersih dari najis) dengan menggunakan alat bersuci, seperti air sesuai dengan ketentuan air yang dapat dipakai untuk bersuci. Najis adalah lawan dari suci, dan najis merupakan istilah yang digunakan untuk dua perkara, yaitu: hadats dan khubts, menurut bahasa penggunaan istilah najis ialah untuk suatu yang kotor baik yang bersifat hissy (inderawi) seperti darah, kencing, tinja, dan lainnya, maupun yang bersifat ma'nawy (abstrak), seperti dosa.
Diantara manfaat dan hikmah bersuci yaitu:
Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Najis
Bersuci dari najis adalah membersihkan badan, pakaian, tempat (terutama yang berhubungan dengan suatu ibadah yang mengahruskan suci / bersih dari najis) dengan menggunakan alat bersuci, seperti air sesuai dengan ketentuan air yang dapat dipakai untuk bersuci. Najis adalah lawan dari suci, dan najis merupakan istilah yang digunakan untuk dua perkara, yaitu: hadats dan khubts, menurut bahasa penggunaan istilah najis ialah untuk suatu yang kotor baik yang bersifat hissy (inderawi) seperti darah, kencing, tinja, dan lainnya, maupun yang bersifat ma'nawy (abstrak), seperti dosa.
Diantara manfaat dan hikmah bersuci yaitu:
- Mendidik manusia agar terbiasa hidup bersih, terutama ketika hendak menghadap Tuhannya, karena kebersihan lahiriyah sangat besar pengaruhnya pada kebersihan jiwa.
- Menjaga kebersihan berarti menjaga diri dari timbulnya penyakit, sebab penyakit itu biasanya akan mudah timbul bila keadaan badan kotor.
- Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan, sebab Dia lebih menyukai orang-orang yang mensucikan dirinya, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah : 222 (وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ) Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
- Untuk lebih memperluas dan menjalin hubungan dengan sesama manusia, sekaligus menghindarkan diri dari ketidaksenangan orang lain yang disebabkan oleh keadaan yang kurang bersih.
- Bersuci adalah bagian dari Iman.
- Memelihara sikap dan mendidik manusia berakhlak mulia.
Membiasakan hidup bersih dari najis harus dilandasi keyakinan bahwa najis dapat menghalangi sahnya ibadah kita kepada Allah SWT. Sebab untuk menghadap Allah Yang Maha Suci itu harus dilandasi oleh kesucian dan kebersihan kita, baik bdan, pakaian maupun tempat.
MANFAAT DAN HIKMAH BERSUCI DARI HADAST
Hadast adalah suatu sifat atau keadaan yang oleh syar'i dapat menghalangi sahnya seorang untuk beribadah kepada Allah SWT.
Yang dimaksud dengan "Bersuci dari Hadast" adalah mensucikan badan kecil dengan wudhu dan hadast besar dengan mandi. Hadast adalah sifat syar'i yang mengenai sebagian atau seluruh anggota badan sehingga menghilangkan kesucian. Sifat Syar'i ini disebut najis hukmiy, artinya bahwa Syar'i (pembuat syariat) menghukumi hadast sebagai suatu yang najis yang dapat menjadi penghalang melakukan ibadah, seperti Shalat dan Thawaf.
Hikmah yang dapat dipetik dari bersuci dari Hadast adalah:
- Hikmah Wudhu : Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mensyukuri nikmat-nikmatnya.
- Hikmah mandi :
- Mandi membuat seseorang menjadi boleh melakukan ibadah yang pada awalnya dilarang bagi dirinya karena kekotoran dirinya.
- Mandi secara lahiriah bisa memulihkan kesegaran badan, dan dengan kesegaran badan rohanipun menjadi segar.
- Bila dalam keadaan junub, seperti haid dan nifas, banyak hal yang tidak dapat dapat kita lakukan, seperti pergaulan suami istri, dengan mandi seperti ini berarti sekaligus menjaga diri dari melakukan pelanggaran terhadap ajaran agama.
- Wujud syukur kepada Allah SWT.
- Hikmah Tayamum
- Membiasakan hidup Bersih dari Hadast.
Al-Qur'an |
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment