Apa itu ROTI?!
Roti adalah makanan yang nikmat untuk disantap menemani sarapan pagi, untuk cemilan atau untuk menunda lapar, roti bisa dicampur segala makanan dan dapat diolah berbagai rupa, ditambah selai, dicelup kopi dicampur bubur kacang hijau masih banyak olahan roti yang nikmat untuk dimakan.
Untuk pengertian lengkapnya tentang roti, yuk kita simak sama-sama.
Roti menurut SII (Standar Industri Indonesia) No 0031-74, ialah makanan yang bahan pokoknya terbuat dari tepung terigu yang telah diragikan dengan ragi roti dan dipanggang dan di dalam adonannya boleh ditambahkan dengan garam, gula, cucu cair atau cream, lemak dan bahan tambahan seperti pelezat, coklat, kismis, sukade dan bahan pendukung lainnya.
Artikel terkait : PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN MENURUT PARA AHLI
Roti merupakan bahan yang praktis untuk di konsumsi atau dibawa, untuk menghasilkan roti yang terbaik pastinya diperlukan penangan yang optimal dari segi pembuatan dan desain nya.
Sebagai makanan alternatif dari nasi, roti banyak sekali memiliki banyak kelebihannya dibandingkan produk lain. Selain dari rasanya yang bisa dibuat berbagai macam variasi, roti juga sangat praktis untuk di konsumsi, selain mengenyangkan juga memiliki gizi yang lengkap.
Variasi roti pada dasarnya terbagi menjadi 5 jenis roti, antara lain.
1. Bakery, jenis roti manis yang berbahan pokok dari tepung terigu, telur, susu, air, mentega, dan ragi yang di dalamnya dapat diisi dengan keju, coklat, pisang, selai, sarikaya, kelapa, fla, daging ayam, sosis, atau yang lainnya. Bentuknya bisa berbentuk bulat, keong, bajul (buaya), gelung dan lonjong.
2. Roti tawar, salah satu jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu, telur, susu, mentega dan air. Biasanya roti tidak ditambah dengan bahan lainnya, serta memiliki bentuk panjang, kotak dan tabung.
3. Cake, Roti yang berasa (manis) dengan tambahan rasa (sense) jeruk atau coklat dengan bahan dasar tepung terigu, mentega, dan telur tanpa menggunakan isi. Jenis cake ini dibagi menjadi : spiku, rool, tart coklat, pandan, jeruk, mocca, cake zebra, cake fruit, brownies, muffin, tart mini hias, tart resepsi (Pernikahan dan Ulang tahun), blackforest, cake siram coklat dan caramel.
4. Pastry, jenis roti kering yang bisa berupa sus dan croisant. Roti jenis Pastry ini bisa ada isinya, seperti kacang, keju, fla, daging, sosis dan ada pula yang tidak memiliki isi.
5. Donut, siapa yang tidak kenal roti model donut ini ya, yang berbentuk bulat dan memiliki lubang di tengahnya. Donut memiliki beberapa jenis, diantaranya : Donut keju, donut mesis, donut kacang atau donut isi, donut siram coklat (Maurisal, dalam Kusumastuti, 2006).
Artikel Terkait : JAMUR-JENIS JENIS TAKSONOMI ASPERGILLUS SP
Artikel terkait : PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN MENURUT PARA AHLI
Roti |
Jenis-Jenis Roti
Sebagai makanan alternatif dari nasi, roti banyak sekali memiliki banyak kelebihannya dibandingkan produk lain. Selain dari rasanya yang bisa dibuat berbagai macam variasi, roti juga sangat praktis untuk di konsumsi, selain mengenyangkan juga memiliki gizi yang lengkap.
Variasi roti pada dasarnya terbagi menjadi 5 jenis roti, antara lain.
1. Bakery, jenis roti manis yang berbahan pokok dari tepung terigu, telur, susu, air, mentega, dan ragi yang di dalamnya dapat diisi dengan keju, coklat, pisang, selai, sarikaya, kelapa, fla, daging ayam, sosis, atau yang lainnya. Bentuknya bisa berbentuk bulat, keong, bajul (buaya), gelung dan lonjong.
2. Roti tawar, salah satu jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu, telur, susu, mentega dan air. Biasanya roti tidak ditambah dengan bahan lainnya, serta memiliki bentuk panjang, kotak dan tabung.
3. Cake, Roti yang berasa (manis) dengan tambahan rasa (sense) jeruk atau coklat dengan bahan dasar tepung terigu, mentega, dan telur tanpa menggunakan isi. Jenis cake ini dibagi menjadi : spiku, rool, tart coklat, pandan, jeruk, mocca, cake zebra, cake fruit, brownies, muffin, tart mini hias, tart resepsi (Pernikahan dan Ulang tahun), blackforest, cake siram coklat dan caramel.
4. Pastry, jenis roti kering yang bisa berupa sus dan croisant. Roti jenis Pastry ini bisa ada isinya, seperti kacang, keju, fla, daging, sosis dan ada pula yang tidak memiliki isi.
5. Donut, siapa yang tidak kenal roti model donut ini ya, yang berbentuk bulat dan memiliki lubang di tengahnya. Donut memiliki beberapa jenis, diantaranya : Donut keju, donut mesis, donut kacang atau donut isi, donut siram coklat (Maurisal, dalam Kusumastuti, 2006).
Artikel Terkait : JAMUR-JENIS JENIS TAKSONOMI ASPERGILLUS SP
Cara Membuat Roti - Prosesnya
Proses pengolahan roti meliputi :
Proses pengolahan roti meliputi :
- Pembuatan babon awal
- Sortasi
- Penimbangan
- Pencampuran I
- Fermentasi awal
- Pencampuran II
- Fermentasi II
- Pencetakan
- Proofing
- Pemanggangan
- Pendinginan
- Sortasi Akhir
Jenis dan cara pembuatan roti sangat beragam, demikian pula nama yang diberikan untuk jenis-jenis roti yang dibuat juga berbeda-beda.
Dalam proses pembuatan roti memiliki 3 syarat yang harus dipenuhi untuk menghasilkan roti yang baik, ketiga syarat itu ialah:
- Terbentuknya jaringan gluten
- Adanya areasi dalam adonan
- Terjadinya koagulasi bahan akibat pemanasan dalam oven sehingga gas yang terbentukan tertahan dan struktur roti menjadi lebih stabil.
berkaitan dengan syarat-syarat diatas, maka dalam pembuatan roti terdapat 3 tahap perkerjaan yang perlu dilakukan yaitu,
- Pembuatan dan Pengembangan Adonan
- Aerasi Adonan
- Pemanggangan Adonan dalam Oven
Berikut adalah Flowchart Pembuatan Roti
Proses Pembuatan Roti |
Pertumbuhan Jamur pada Roti
Roti diolah dengan mencampurkan tepung, garam, ragi dan bahan lainnya yang diikuti dengan proses memanggang, Adonan dipanggang menjadi roti. Ragi digunakan dalam adonan yang melepaskan CO2 dan roti menjadi kenyal.
Biasanya pembusukan roti dikarenakan terkontiminasi pasca pengolahan, roti yang memiliki spora jamur didapatkan dari inaktivasi termal mereka selama proses ketika pemanggangan.
Roti menjadi terkontiminasi setelah dipanggang, dari spora jamur yang ada di atmosfer yang mengelilingi roti selama pendinginan, pengirisan, pengemasan serta penyimpanan.
Menurut studi sebelumnya (Banwart, 2004) cetakan roti seperti Mucor dan Rhizopus ditemukan tumbuh pertama dalam pembusukan roti, dan diikuti oleh beberapa jamur lain seperti Aspergillus, Penicillium dan Fusarium sp.
Penelitian yang dilakukan oleh Ravimannan dkk (2016) di Sri Lanka menunjukan bahwa dalam waktu rentan 7 hari roti sudah terjadi pembusukan dan terjadinya jamur pada roti.
Jamur yang terdapat pada roti dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan dan beberapa dapat menyebabkan reaksi alergi dan infeksi terutama pada populasi yang kekebalan kurang, seperti manula, individu terinfeksi HIV.
Batas minimal pada roti yaitu 1x104 Koloni/g (Badan Standar Nasional Indonesia, 2009).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuhnya Jamur pada Roti, diantaranya yaitu :
- Faktor Intrinsik
- Faktor Ekstrinsik
- Faktor pengolahan
- Faktor implisit
- Faktor Penyimpanan
Kesimpulan
Roti adalah makanan yang praktis untuk dibawa kemana-mana, yang memiliki berbagai variasi dan pengolahannya menggunakan bahan dasar yaitu tepung terigu.
Pertumbuhan jamur pada roti memiliki beberapa faktor, dan terjadi pembusukan kurang lebih 7 hari
No comments:
Post a Comment